Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat dengan menggelar konferensi pers pada Jumat (5/9) sebagai respons terhadap demonstrasi dan protes yang terjadi di pekan terakhir Agustus 2025. Rapat konsultasi dengan Pimpinan Fraksi-fraksi DPR pada Kamis (4/9) menghasilkan sejumlah keputusan yang diumumkan oleh pimpinan DPR. Mulai dari penghentian tunjangan perumahan hingga pemangkasan tunjangan bagi anggota DPR, termasuk moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. Sejumlah anggota DPR yang dinonaktifkan oleh partai politik mereka juga tidak akan menerima hak keuangan. DPR berjanji untuk melakukan perbaikan dengan memperkuat transparansi dan partisipasi publik dalam proses legislasi. Anggota DPR juga akan menerima take-home pay baru sebesar Rp65.595.730 mulai bulan September 2025 setelah pemutusan tunjangan perumahan. Semua keputusan ini diambil dengan harapan merespons tuntutan rakyat dan meningkatkan kinerja DPR ke depan.
Panduan Terbaik: Pengurangan Tunjangan dan Gaji di Rp65,59 Juta

Read Also
Recommendation for You

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, sedang menjadi sorotan karena mengaku akan merampok uang negara…

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan peninjauan langsung di waduk muara Nusa Dua, aliran…

Tiga pelajar SMP di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan tewas setelah terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah…

Pasangan Matius Fakhiri-Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua sebagai…

Travel Agency Profit Becomes Indicator of State Financial Losses. The profits obtained by travel agencies…