Pengendara motor matik sering kali tergoda untuk menggeber gas saat motor statis di tengah kemacetan. Kebiasaan ini mungkin dianggap sepele, tetapi sebenarnya berisiko merusak komponen mesin dan CVT. Dampak negatifnya termasuk kerusakan mesin, seperti piston yang bisa menghantam klep, klep bengkok, atau connecting rod patah. Selain itu, komponen CVT seperti V-belt, roller, pulley, kampas kopling, dan rumah kopling juga bisa terdampak, menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Gejala awal kerusakan biasanya terjadi ketika terdengar suara kasar dari dalam CVT, akselerasi tidak halus, getaran saat berjalan, atau motor kehilangan tenaga saat digas. Untuk merawat motor matik agar awet, beberapa tips penting yang perlu diperhatikan antara lain hindari menggeber saat motor statis, panaskan mesin sebelum digunakan, hindari buka gas sambil menarik rem untuk mengurangi beban pada V-belt, dan lakukan servis CVT dan ganti sabuk secara rutin sesuai anjuran.
Menggeber motor matik saat berhenti bukan hanya mitos, tapi dapat membawa dampak serius pada motor. Oleh karena itu, menjaga motor dengan baik dengan mengikuti tips merawat motor matik yang tepat dapat membantu menjaga performa dan keawetan komponen motor matik. Dengan demikian, pengendara dapat memastikan motor matik tetap berjalan dengan baik dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.












