Pelatihan Usaha di Bandung: Upaya Kemensos Kurangi Kemiskinan

Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menggalakkan program pemberdayaan ekonomi guna menurunkan tingkat kemiskinan. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Hal ini diungkapkan saat Gus Ipul meninjau pelatihan usaha warmindo dan es krim di Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 30 peserta program yang telah melalui asesmen diberikan pelatihan usaha serta alat usaha untuk membuka usaha warmindo dan berjualan es krim keliling. Kerjasama dengan PT Indofood Sukses Makmur dan PT Diamond Food Indonesia dalam penyediaan pelatihan dan bahan baku menjadi kunci kesuksesan program ini.

Selain itu, Gus Ipul juga memfokuskan pada pemanfaatan limbah sampah melalui kolaborasi dengan akademisi dari Universitas Pasundan. Proses pengolahan limbah sampah di Desa Cangkuang Wetan diharapkan bisa menghasilkan komoditas bernilai tambah seperti gas, bensin, solar, pakan ternak, pupuk, dan batu bata. Melalui kerjasama ini, diharapkan ekonomi lokal dapat terpacu sehingga menurunkan angka kemiskinan. Program pemberdayaan Kemensos telah membawa perubahan signifikan bagi masyarakat, seperti kasus sukses Melawati yang pada akhirnya mampu mandiri dari program bantuan sosial dan membuka usaha sendiri.

Dengan melibatkan masyarakat dalam upaya pemberdayaan ekonomi, Gus Ipul optimis akan terjadi peningkatan perekonomian lokal dan penurunan angka kemiskinan. Selain itu, program ini juga berhasil memberikan dampak positif bagi individu seperti Hasanudin yang berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru setelah menerima bantuan pelatihan dan alat usaha. Dengan dukungan berbagai pihak dan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan penduduk miskin, terutama di Desa Cangkuang Wetan dan sekitarnya, dapat merasakan manfaat nyata dari program pemberdayaan Kemensos.

Source link