Eks Prajurit Mengimplementasikan Pemberian Susu ke Anak setelah Disarankan oleh Prabowo: Program yang Luar Biasa

Malang – Asmujiono, mantan prajurit Kopassus yang menjadi orang Indonesia pertama yang mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest, memiliki cerita menarik tentang Prabowo Subianto, sosok yang memberinya kesempatan untuk mendaki puncak tertinggi di dunia.

Ia mengatakan bahwa program perbaikan gizi melalui pemberian susu gratis yang saat ini digaungkan oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, sangat efektif bagi pertumbuhan anak-anak. Asmujiono mengaku telah mengaplikasikan langkah ini pada anaknya, atas arahan Prabowo.

Asmujiono yang berasal dari Malang mengungkap pengalamannya ini ketika akan menyambut kehadiran Prabowo dalam kampanye nasional Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Kamis (1/2).

“Pemberian susu ini, entah lucu atau tidak. Saya dulu sempat tertawa karena kata Bapak (Prabowo), ‘Mas Mujiono, kamu pendek, istrimu pendek, nanti anakmu pendek’,” kata Asmujiono menirukan pertanyaan Prabowo. Ia mengingat betul kejadian ini saat anak pertamanya, Eka Yudha Prasetya masih balita.

“Saat beliau memerintahkan (menerapkan) program susu, saya sempat membantah karena gaji saya terbatas, berapa uangnya buat beli susu? Lalu (Prabowo), ‘yaudah saya bantu’, benar-benar dibantu sampai sekarang,” tuturnya.

“Dari situ terbukti. Anak saya sekarang memiliki tinggi 184cm, sekarang di Akmil, anak nomor pertama,” jelas Asmujiono yang menyebut dirinya memiliki tinggi kurang dari 170cm.

Ia menyatakan bahwa program pemberian susu untuk anak-anak sangat luar biasa. Asmujiono pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Prabowo.

“Jadi program itu luar biasa, sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan meningkatkan IQ,” katanya.

Asmujiono mengatakan Prabowo adalah sosok yang selalu mendorong kesempatan bagi kaum muda dan ia sama sekali tidak meragukan kemampuan Prabowo.

“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih yang pertama, bapak memberikan kesempatan pada saya anak muda untuk bisa meraih cita-cita,” ujarnya.

Ia juga menyatakan dirinya merupakan saksi hidup atas langkah-langkah Prabowo yang selalu mengedepankan kepentingan negara.

“Jadi kalau ada yang bertanya apa prestasi Prabowo, saya ini pelaku dan saksi hidup beliau,” ungkapnya.

“Saya bisa mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia, Mount Everest. Mau menunjukkan ke dunia bahwa orang Indonesia bisa,” tambahnya.

Asmujiono mengikuti pendidikan Kopassus pada tahun 1993 dan lulus setahun setelahnya. Ia tercatat mendapatkan tugas pertamanya di wilayah Timor Timur.

Pada perjalanan kariernya, Asmujiono mendapatkan pengalaman berharga, yaitu bergabung dalam tim Everest 1997. Kelompok tersebut dibentuk untuk menjalankan misi pengibaran bendera di puncak tertinggi dunia atas arahan Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.

Source link