Komandan Lantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, mengakui bahwa perairan RI-PNG di wilayah utara rawan penyelundupan, termasuk narkoba jenis ganja yang diselundupkan dari Papua Nugini (PNG).
“Perairan utara, terutama di sekitar perbatasan RI-PNG memang rawan penyelundupan baik dari Jayapura maupun dari wilayah PNG,” kata Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono kepada ANTARA, Jumat di Jayapura.
Komandan Lantamal X juga menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi penyelundupan melalui perairan di perbatasan RI-PNG, pihaknya akan mengoptimalkan patroli menggunakan kapal TNI-AL (KAL) yang ada. Saat ini, ada tiga kapal yang operasionalnya berada di bawah kendali Lantamal X, yaitu KAL Phyton, KAL Kalahay, dan KAL Lakahiya.
Selain itu, Lantamal X Jayapura juga didukung oleh Pos TNI-AL dan radar yang ada di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Danlantamal X menjelaskan bahwa pantai yang ada di Distrik Muara Tami banyak yang landai sehingga dapat dijadikan tempat pendaratan perahu motor untuk bersembunyi saat anggota berpatroli.
Danlantamal X berharap bahwa dengan digalakkannya patroli, dapat menekan kasus penyelundupan khususnya narkoba jenis ganja dari PNG serta barang ilegal lainnya. Patroli rutin akan terus dilakukan, dan pihaknya juga akan bekerjasama dengan masyarakat yang bermukim di pesisir pantai guna mengungkapnya.
Sumber: ANTARA