6 Tips Mengatasi FOMO: Kurangi Rasa Cemas Anda

Rasa takut ketinggalan informasi, atau yang sering disebut Fear of Missing Out (FOMO), seringkali dirasakan oleh pengguna media sosial ketika tidak membuka platform tersebut dalam jangka waktu tertentu. Namun, sebenarnya kondisi ini dapat diatasi dengan mengubah pola pikir dalam menghadapi informasi yang ada di dunia maya. Psikolog klinis dan forensik lulusan Universitas Indonesia, Kasandra Putranto, menjelaskan bahwa tidak semua informasi yang diposting di media sosial itu benar-benar penting, karena informasi yang benar-benar krusial tetap akan disampaikan kepada kita meskipun tidak selalu terhubung dengan media sosial.

Dengan menyadari hal ini, seseorang dapat mengatasi kecemasan yang ditimbulkan oleh FOMO dengan lebih tenang. Kasandra menyarankan beberapa langkah sederhana, seperti menyadari bahwa tidak semua informasi yang ada di media sosial itu penting. Informasi yang esensial akan tetap bisa diterima oleh kita, bahkan tanpa harus selalu terhubung secara online. Selain itu, membatasi akses media sosial dengan membuat aturan pribadi juga dapat membantu mengurangi dampak FOMO. Misalnya, hanya membuka media sosial pada jam-jam tertentu sehingga kita tidak terbiasa untuk selalu membuka media sosial setiap saat.

Tak hanya itu, mengisi waktu dengan aktivitas di dunia nyata seperti olahraga, membaca buku, atau berinteraksi langsung dengan teman dan keluarga juga dapat membantu menjaga kesehatan jiwa dan mengurangi rasa lelah akibat terlalu lama terpaku pada dunia digital. Menurut Kasandra, pengurangan penggunaan media sosial dapat menurunkan tingkat kesepian dan depresi. Hal ini juga dapat membantu generasi Z yang sering merasa dilema antara merawat kesehatan mental dengan kekhawatiran ketinggalan informasi atau FOMO.

Kasandra menegaskan bahwa menemukan keseimbangan dan cara mengelola FOMO dengan bijak adalah kunci untuk menghindari stres yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. Dengan demikian, seseorang dapat menjaga kesehatan mentalnya sambil tetap terhubung dengan perkembangan informasi terkini, tanpa harus terpengaruh oleh rasa takut ketinggalan.

Source link