Seorang modder yang dikenal dengan nama VIK-on telah berhasil melakukan modifikasi ekstrem pada kartu grafis GeForce RTX 4090. Dalam proyek yang dilakukannya, VIK-on berhasil mengubah kapasitas memori bawaan kartu grafis tersebut dari 24GB menjadi 48GB. Seluruh proses modifikasi ini didokumentasikan dalam sebuah video yang memperlihatkan detail teknis yang sangat mendalam.
Proses modifikasi yang dilakukan oleh VIK-on bukanlah ganti komponen biasa-biasa. Ia menggunakan PCB dan sistem pendingin khusus yang diproduksi di China. Selain itu, ia juga menambahkan 12 modul GDDR6X tambahan dengan harga sekitar 2.000 rubel per modul. Total biaya modifikasi mencapai 219.000 rubel atau sekitar USD 2.570, yang ternyata lebih murah 20 persen dibandingkan dengan membeli versi modifikasi langsung dari China.
Proses modifikasi ini melibatkan melepas chip GPU dan memori dari papan lama sebelum dipasang ke PCB baru yang memiliki desain berbeda dengan penambahan power stages. Selama prosesnya, VIK-on juga memperingatkan tentang risiko penggunaan alat pemanas seperti burner gas yang dapat merusak GPU dengan mudah jika tidak digunakan dengan benar.
Keberhasilan modifikasi ini sebagian besar berkat BIOS NVIDIA yang bocor. File tersebut memungkinkan kontroler memori diatur ulang sehingga kapasitas memori bisa ditingkatkan. Teknik serupa sebelumnya juga pernah digunakan untuk mengotak-atik kartu grafis RTX 3090, terutama oleh perusahaan AI di China. Bahkan BIOS yang dimodifikasi bisa membuka opsi kapasitas memori lain mulai dari 20GB hingga lebih besar.
Meskipun modifikasi ini sulit untuk dilakukan secara massal tanpa akses ke produksi PCB dalam skala industri, namun di pasar AI, modifikasi semacam ini sudah menjadi praktik yang umum, bukan lagi hanya eksperimen belaka. Banyak kartu RTX 4090 bekas yang dicari-cari untuk dimodifikasi, yang berdampak pada berkurangnya stok kartu GPU untuk para gamer. Melalui eksperimennya, modder ini juga memberikan edukasi kepada konsumen agar lebih berhati-hati saat membeli kartu GPU bekas, agar tidak mudah tertipu.
