Polda Jawa Timur bersama jajaran Polres telah berhasil mengamankan 580 orang yang diduga terlibat dalam aksi demo di enam kota dan kabupaten selama gelombang unjuk rasa belakangan ini. Dari jumlah tersebut, 89 orang telah diproses hukum, 12 sedang dalam pemeriksaan, dan 479 lainnya telah dilepaskan dengan pendampingan keluarga atau LBH Surabaya. Penangkapan dilakukan di Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Sidoarjo.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, mengungkapkan bahwa sebagian besar pelaku perusakan berasal dari berbagai daerah dengan rentang usia yang beragam, mulai dari dewasa hingga anak-anak. Polisi juga berhasil menyita barang bukti seperti batu, pentungan, dan bahan peledak rakitan dari para pelaku aksi rusuh. Mereka juga mencurigai adanya pola sistematis dalam aksi tersebut.
Polisi bersama TNI telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gelombang unjuk rasa susulan, dengan melakukan patroli skala besar tanpa batas waktu yang ditentukan. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk menjaga lingkungan masing-masing. Kesadaran warga dalam hal ini diyakini telah meningkat, tidak hanya di Kota Surabaya, tetapi juga di beberapa kota dan kabupaten lainnya.
