Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak mengatakan bahwa pihaknya melibatkan tim ahli untuk mengungkap penyebab meledaknya tabung gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) yang dibawa oleh truk di Jalan Raya Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Senin. “Kami belum mengetahui penyebab tabung CNG ini bisa meledak, tentunya untuk mengungkap terjadinya ledakan itu harus melibatkan ahlinya,” kata Kapolsek Cibadak di Sukabumi, Senin.
Menurut Ridwan, awalnya muncul informasi yang tidak benar yang menyebutkan pemicu terjadinya ledakan tabung CNG itu akibat tabrakan beruntun di jalan Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak. Namun, setelah diselidiki, ternyata tabung yang berisi gas untuk mengolah daun teh meledak dengan sendirinya. Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah ledakan itu dipicu akibat adanya kebocoran tabung.
Untuk mengungkap kasus ini, petugas dari Polsek Cibadak bersama Polres Sukabumi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Akibat ledakan tabung CNG itu, delapan orang menjadi korban, dan dua di antaranya meninggal dunia berjenis kelamin pria laki-laki dan perempuan. Sementara itu, enam lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak.”