Muhammad Jumali, seorang guru ngaji dan imam masjid berusia 27 tahun di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, mengalami serangan tikaman oleh seorang pemuda berinisial A, 23 tahun, saat ia sedang memimpin salat Subuh pada Senin dini hari. Kejadian tersebut menyebabkan pelaku ditangkap dan dianiaya oleh warga setempat. Kasus tersebut terjadi saat Muhammad Jumali memimpin salat Subuh di Masjid Baiturrahman, Desa Tompira, Kecamatan Petasia Timur. Pelaku tiba-tiba menikam korban di bagian perut ketika sedang berlangsung ibadah tersebut. Meskipun pelaku berusaha melarikan diri setelah kejadian, dia berhasil ditangkap oleh jemaah dan diserahkan kepada polisi setempat. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan terhadap pelaku, yang dalam pemeriksaan urine dinyatakan positif menggunakan narkoba. Motif dari serangan tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu terkait kasus ini, sambil menyerahkan proses hukum ke aparat yang berwenang. Kapolres Morowali Utara, AKBP Reza Khomeini menjelaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki motif dari serangan tersebut serta melakukan tes urine terhadap pelaku. Penyidik juga sedang memeriksa saksi-saksi terkait kejadian tragis ini.
Tragedi Imam Masjid di Morowali Utara: Ditikam Saat Pimpin Salat Subuh

Read Also
Recommendation for You

Dalam perkembangan terkini terkait kasus dugaan korupsi kuota haji, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat…

Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong agar DPR dan pemerintah segera membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-undang…

Badan Kehormatan DPRD Gorontalo akan melakukan penyelidikan terkait perjalanan dinas Wahyudin Moridu ke Makassar, Sulawesi…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo segera memanggil teman wanita dari…