Nazwa Aliya, seorang warga negara Indonesia, diduga meninggal dunia akibat overdosis di Rumah Sakit Siem Reap, Kamboja pada pertengahan bulan Agustus. Kasus ini bermula dari keinginan Nazwa untuk bekerja di Kamboja, meskipun ditentang oleh keluarganya karena risiko kejahatan terhadap pekerja migran ilegal di Asia Tenggara.
Alih-alih mematuhi keinginan keluarganya, Nazwa tetap berangkat pada awal bulan Mei 2025 dengan alasan akan mengikuti tes interview kerja di Medan, Sumatera Utara. Namun, keluarganya terkejut saat Nazwa memberitahu berada di Bangkok beberapa hari kemudian dan komunikasi dengan keluarga menjadi terbatas hingga putus seluruhnya. Pada bulan Agustus, keluarga mendapat kabar bahwa Nazwa sedang dirawat intensif di Kamboja dan akhirnya meninggal dunia pada 12 Agustus.
Pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan KBRI di Phnom Penh untuk pemulangan jenazah Nazwa ke tanah air. Judha Nugraha dari Kemlu RI menyebut bahwa Nazwa diduga meninggal akibat overdosis. Nazwa juga tidak bekerja selama di Kamboja dan menunjukkan kebebasan bergerak tanpa ancaman atau kekerasan.
Kemlu RI terus berkoordinasi dengan otoritas Kamboja untuk penyelidikan dan penanganan terbaik bagi korban. Ibunda Nazwa telah meminta bantuan pemulangan jenazah dan menyoroti biaya yang diminta oleh KBRI. Hingga saat ini, belum ada kejelasan soal permintaan biaya tersebut.
