Japanese walking, atau dikenal sebagai Interval Walking Training (IWT), menjadi tren global setelah dipopulerkan oleh Eugene Teo, seorang kreator konten asal Australia. Metode ini awalnya dikembangkan oleh para peneliti di Jepang. Melalui kontennya yang telah ditonton jutaan kali, Teo berhasil menyederhanakan latihan ini untuk masyarakat luas agar lebih mudah diakses. Tujuannya adalah memberikan alternatif yang lebih mudah daripada target 10.000 langkah sehari yang sering membebani orang-orang.
Metode Japanese walking memiliki berbagai manfaat kesehatan yang terbukti ilmiah. Studi menunjukkan bahwa metode ini lebih efektif dalam meningkatkan berbagai aspek kesehatan seperti tekanan darah, kadar gula darah, indeks massa tubuh, kapasitas aerobik, dan kekuatan otot. Protokol latihannya sederhana, dengan selang-seling antara berjalan cepat dan berjalan lambat dalam durasi tertentu.
Peneliti utama studi terbaru mengungkapkan bahwa Japanese walking lebih unggul daripada jalan kaki terus menerus dalam meningkatkan kebugaran fisik, komposisi tubuh, dan kontrol glikemik pada penderita diabetes tipe 2. Meskipun metode ini cocok untuk berbagai tingkat kebugaran, penting untuk memulainya dengan benar dan aman. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai rutinitas Japanese walking.
Ada beberapa tips praktis untuk memulai Japanese walking dengan aman, seperti mulai dengan target yang realistis, melakukan tes bicara untuk mengukur intensitas latihan, mengenakan sepatu yang nyaman, mendengarkan isyarat tubuh, dan mencatat kemajuan latihan. Dengan langkah-langkah yang tepat, Japanese walking dapat menjadi pilihan olahraga yang menyenangkan dan bermanfaat untuk kesehatan.