Mengapa Pesepakbola Melubangi Kaus Kakinya? Alasannya!

Kaus kaki bolong telah menjadi tren di kalangan pesepak bola profesional dalam beberapa tahun terakhir. Para pemain seperti Jude Bellingham, Bukayo Saka, dan Conor Gallagher terlihat mengenakannya selama pertandingan, termasuk di ajang bergengsi seperti Piala Eropa 2024. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi tekanan pada otot betis yang besar dan menonjol para pemain. Kaus kaki biasa biasanya dirancang ketat untuk menopang pelindung tulang kering, namun bagi pemain dengan otot betis yang besar, kaus kaki ketat bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan menghambat sirkulasi darah. Melubangi bagian belakang kaus kaki diyakini dapat membantu otot “bernapas” lebih baik dan meningkatkan aliran darah ke area tersebut, sehingga mengurangi risiko cedera otot dan meningkatkan performa pemain, terutama dalam pertandingan berintensitas tinggi.

Beberapa pemain terkenal seperti Mason Holgate, Kyle Walker, Danny Rose, Gareth Bale, Neymar, dan Arthur Masuaku juga terlihat menggunakan kaus kaki bolong. Meskipun ada yang memilih kaus kaki rendah tanpa sobekan, seperti Jack Grealish dari Manchester City. Fenomena ini, meskipun pernah menimbulkan kontroversi seperti yang dialami oleh mantan bek Valencia, Ezequiel Garay, sebenarnya tidak melanggar aturan resmi yang ditetapkan oleh International Football Association Board (IFAB). Selama kaus kaki dapat menutupi pelindung tulang kering dengan baik, tidak ada ketentuan khusus mengenai panjang atau bentuk kaus kaki.

Di Indonesia, Marko Simic juga sering terlihat menggunakan kaus kaki bolong saat membela Persija Jakarta. Fenomena ini menunjukkan bagaimana kenyamanan dan performa fisik di lapangan bisa mendorong pemain untuk melakukan modifikasi terhadap perlengkapan standar, selama tetap mematuhi regulasi yang berlaku.

Source link