Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi tubuh dalam proses regenerasi dan pemulihan kesehatan jangka panjang. Kekurangan tidur terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup atau tidurnya tidak berkualitas. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan hidup yang tidak sehat, gangguan tidur, hingga kondisi medis tertentu. Jumlah tidur yang dibutuhkan bervariasi sesuai dengan tahap kehidupan seseorang, namun kebanyakan orang memerlukan durasi tidur yang serupa untuk merasa segar. Perubahan pola tidur yang mendadak atau berkelanjutan sebaiknya dikonsultasikan dengan tenaga medis untuk mengetahui penyebab dan solusi yang tepat.
Proses tidur terdiri dari beberapa tahap, yaitu tidur ringan, tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam, dan tidur REM. Saat seseorang tidak tidur cukup, proses pemulihan dan regenerasi ini terganggu, yang dapat berdampak buruk pada berbagai sistem tubuh. Kekurangan tidur dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular, metabolisme, imun, saraf, otak, dan kesehatan mental. Dampak kekurangan tidur meliputi risiko hipertensi, diabetes tipe 2, gangguan mental, serta gangguan pada sistem saraf, metabolisme, dan kardiovaskular.
Kekurangan tidur tidak hanya berdampak pada kualitas hidup, tetapi juga meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius seperti diabetes tipe 2, hipertensi, obesitas, sleep apnea, penyakit kardiovaskular, stroke, serangan jantung, depresi, dan kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kualitas dan jumlah tidur yang cukup guna mendukung kesehatan keseluruhan tubuh.