Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin), Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada Senin malam, 28 Juli. Keluarga, teman, dan rekan-rekan sejawat merasa terkejut dan berduka atas kepergian sosok yang dikenal sebagai mentor dan pemikir bangsa. Kabar duka ini disampaikan melalui media sosial oleh mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Kwik Kian Gie lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah dan meniti karier sebagai staf di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag sebelum melangkah ke posisi-posisi strategis di dunia bisnis dan lembaga keuangan, baik di Belanda maupun Indonesia. Sejak pendirian Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) pada tahun 1987, ia terus memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan ekonomi dan bisnis.
Di dunia politik, Kwik aktif di PDI-Perjuangan serta pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Selain itu, citra dan kiprahnya yang konsisten berjuang demi kesejahteraan rakyat membuatnya dikenal sebagai salah satu tokoh ekonomi, pendidikan, dan politik yang berpengaruh di Indonesia.
Kehadiran Kwik Kian Gie dalam ruang publik Indonesia sangat berarti, terutama bagi kalangan akademisi dan politisi yang aktif menghidupkan wacana kebijakan ekonomi yang berkeadilan. Dengan kepergian beliau, Indonesia kehilangan salah satu sosok yang selalu memperjuangkan kebenaran, keadilan, dan kemakmuran rakyat.