Bentrokan terjadi saat Rizieq Shihab mengisi ceramah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7), yang menyebabkan 15 orang menjadi korban. Korban terdiri dari empat anggota Polri, sembilan orang dari ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS), dan dua orang dari Front Persaudaraan Islam (FPI). Para korban luka dirawat di berbagai rumah sakit, baik di RS Siaga Medika maupun RS Islam Pemalang.
Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo menjelaskan bahwa anggota Polri yang terluka mendapatkan perawatan medis, begitu pula dengan korban dari ormas PWI LS dan FPI. Sebelum pelaksanaan kegiatan pengajian, dilakukan rapat koordinasi keamanan untuk memastikan kelancaran acara. Seluruh pihak yang hadir sepakat untuk menjunjung komitmen kegiatan yang aman, tidak memicu kerusuhan, serta menjaga ketertiban dan kesatuan.
Meskipun terjadi bentrokan antara PWI LS dan FPI, acara pengajian tetap berlangsung hingga larut malam. Upaya kepolisian dalam mengamankan kegiatan tersebut terus dilakukan untuk memastikan situasi terkendali. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan menjaga kedamaian. Kedamaian sejati hanya bisa terwujud apabila seluruh elemen masyarakat turut bertanggung jawab dalam menjaga keamanan wilayah. Hal ini diimbau oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, agar peristiwa tersebut dijadikan pembelajaran dalam memperkuat persatuan dan menghindari kekerasan.