Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, beserta suaminya Maula Akbar, menyatakan kesiapan mereka untuk diperiksa oleh pihak kepolisian terkait tragedi “Pesta Rakyat” yang terjadi dalam acara pernikahan mereka di Pendopo Kabupaten Garut yang menyebabkan tiga korban tewas. Putri menjelaskan bahwa mereka akan mematuhi proses pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian dan akan memberikan kerjasama sepenuhnya.
Putri menekankan bahwa bukanlah tugas mereka untuk menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut, namun mereka akan memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian untuk mengusut kejadian sebenarnya. Mereka juga menyatakan kesiapan untuk bertanggung jawab dan memberikan santunan kepada keluarga korban.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menyatakan kesiapannya untuk diperiksa terkait tragedi yang terjadi pada acara pernikahan anaknya. Dedi menegaskan bahwa semua orang, termasuk dirinya sendiri dan keluarganya, memiliki kewajiban untuk mematuhi hukum dan memberikan keterangan yang tepat kepada pihak berwenang.
Insiden di acara pernikahan Wakil Bupati Garut tersebut menimbulkan kegaduhan yang mengakibatkan tiga orang tewas, termasuk seorang anggota Polres Garut. Pihak kepolisian dan berbagai pihak terkait tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik insiden memilukan tersebut.
