Di rumah, suasana coba diatasi oleh Aksa dengan menggoda Amira, namun terganggu oleh kedatangan Lian yang stres menatap sidang besok. Aksa diseret oleh Lian untuk bermain catur, berusaha menenangkan pikirannya. Amira hanya bisa berdoa agar sidang berjalan lancar dan Galang mendapatkan hukuman yang setimpal.
Di dalam sel, Galang dihantui oleh halusinasi: bisikan misterius, suara bayi menangis, dan bayangan Aksa dan Amira yang menertawakannya. Galang marah, menyerang narapidana di selnya karena salah sangka. Akhirnya, ia dipindahkan ke sel isolasi oleh sipir penjara.
Sementara itu, Tomy dan Bella tengah menderita, kelaparan dan saling menyalahkan. Bella menangis, mengaku masih mencintai Adam. Setelah melihat berita sidang Galang di TV, mereka memutuskan untuk pergi ke gedung sidang. Di sana, mereka bertemu dengan Kusno yang panik karena rahasia tentang Amira terungkap.
Hari sidang tiba, Aksa, Amira, Lian, Lana, Zaki, dan Adam sudah ada di gedung pengadilan tanpa kehadiran pengacara mereka. Kepanikan melanda, namun tiba-tiba Damar muncul dengan setelan jas lengkap. Dengan tegas, ia mengatakan bahwa dia yang akan membela mereka.