Hati atau liver merupakan organ penting dalam tubuh yang menjalankan lebih dari 500 fungsi vital, termasuk menyaring zat beracun dari darah, memproses nutrisi dari makanan, hingga memproduksi protein yang membantu proses pembekuan darah. Dengan peran krusial tersebut, gangguan pada fungsi liver dapat berdampak luas terhadap sistem tubuh secara keseluruhan. Beragam jenis penyakit liver dapat berkembang akibat infeksi, gangguan sistem kekebalan tubuh, kebiasaan hidup tidak sehat, faktor genetik, hingga paparan bahan kimia beracun. Beberapa di antaranya bersifat ringan dan dapat pulih dengan pengobatan, namun sebagian lainnya berkembang secara perlahan dan menyebabkan kerusakan permanen, termasuk risiko gagal hati dan kanker. Karena itu, mengenali jenis-jenis penyakit liver menjadi langkah awal penting dalam upaya pencegahan maupun deteksi dini.
Hepatitis merupakan kondisi peradangan pada jaringan hati yang bisa disebabkan oleh virus, zat beracun, atau bahkan sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel hati sendiri. Jenis-jenis hepatitis yang umum meliputi Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Autoimmune Hepatitis. Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kerusakan pada hati yang terbagi ke dalam tiga tahap perkembangan. MASLD atau Metabolic Dysfunction-Associated Steatotic Liver Disease terjadi akibat lemak yang menumpuk dalam sel-sel hati yang tidak berhubungan dengan konsumsi alkohol. Penyakit autoimun kronis seperti Primary Biliary Cholangitis dan Primary Sclerosing Cholangitis juga dapat menyebabkan kerusakan hati. Kanker hati dapat berasal dari hati itu sendiri atau sebagai penyebaran dari kanker di organ lain, sementara beberapa gangguan hati lainnya dapat diturunkan secara genetik.
Dengan begitu, penting untuk mengenali dan waspada terhadap berbagai jenis penyakit liver agar dapat melakukan pencegahan dan deteksi dini yang tepat. Memahami jenis-jenis penyakit liver yang disebutkan di atas juga membantu untuk meningkatkan kesadaran akan risiko serta langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan hati secara optimal.