Kota Bogor merayakan Hari Jadi Bogor ke-543 dengan menyampaikan pesan cinta terhadap bumi melalui pertunjukan seni kolosal. Acara ini dimulai dari Plaza Balai Kota Bogor dan diakhiri dengan parade menuju panggung utama di Jalan Jenderal Sudirman, Bogor Tengah. Dalam kesempatan tersebut, pertunjukan kolosal yang menghadirkan alunan gamelan dan nuansa tradisional Sunda dipadukan dengan tata cahaya yang hangat. Decky S. Ramadhan, sebagai kreator pertunjukan, melibatkan berbagai komunitas seni baik dari Kota Bogor maupun luar daerah, dengan harapan Bogor dapat menjadi ikon pertunjukan seni yang menarik.
Tema pertunjukan kali ini mengusung ‘Raksa Jagaditha’ yang berarti menjaga keseimbangan bumi demi kesejahteraan bersama. Pertunjukan kolosal tersebut menggambarkan dedikasi Kota Bogor dalam menjaga alam dan lingkungan, dengan pesan pelestarian lingkungan yang disampaikan melalui elemen musik gamelan, tarian, dan narasi pertunjukan. Meskipun menghadapi tantangan dalam menjaga lingkungan, semangat kolektif warga Bogor tetap kuat untuk mempertahankan kelestarian lingkungan.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengungkapkan bahwa helaran tahun ini memiliki nuansa berbeda karena digelar pada malam hari. Dalam acara tersebut, Wali Kota Dedie mengenakan pakaian adat Sunda menak sebagai bentuk dari pendekatan budaya dan seni dalam menyampaikan komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Melalui berbagai upaya pelestarian lingkungan dan budaya hidup bersih, Bogor menunjukkan bahwa cinta terhadap bumi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dengan harapan kehidupan menjadi lebih sejahtera.Helaran HJB ke-543 menjadi momen penting bagi Kota Bogor untuk menegaskan komitmen terhadap pelestarian lingkungan sebagai bagian dari identitas dan kehidupan warganya.