Evakuasi jenazah seorang pendaki asal Brasil, Juliana (27), dari lereng Gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB, telah berhasil dilakukan oleh tim SAR gabungan pada Rabu (25/6). Juliana jatuh di lereng menuju puncak Rinjani pada Sabtu (21/6) pagi dan ditemukan oleh pendaki lain dalam keadaan masih hidup. Namun, setelah empat hari operasi SAR, Juliana ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Seorang pendaki asal Malaysia, Xiao E Ching, berbagi pengalaman saat pertama kali menemukan korban tersebut melalui akun Instagram-nya. Dia menceritakan bagaimana timnya menggunakan drone untuk menelusuri keberadaan Juliana di dasar lereng dan memberikan pesan untuk tetap bertahan. Meskipun bukan tim penyelamat resmi, Xiao dan timnya berupaya membantu dalam penelusuran korban.
Proses evakuasi jenazah Juliana mengalami kendala akibat cuaca buruk, di mana helikopter Basarnas yang hendak digunakan tidak dapat menjangkau titik lokasi penjemputan. Setelah melewati berbagai kesulitan, tim evakuasi akhirnya berhasil membawa jenazah Juliana turun ke posko gabungan di Sembalun untuk selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit.
Selama proses evakuasi, pihak TNGR menutup sementara jalur pendakian Rinjani untuk memastikan kelancaran evakuasi dan kenyamanan pengunjung. Mobil jenazah dari RSUD Provinsi NTB juga sudah bersiaga di posko gabungan untuk menerima jenazah Juliana. Semua upaya pengamanan dan evakuasi dilakukan demi menghormati privasi dan menghargai proses evakuasi dengan baik.