Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menegaskan bahwa tidak ingin berunding dengan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, terkait wacana pengelolaan empat pulau sengketa secara bersama-sama. Keempat pulau tersebut, yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang (Besar), dan Pulau Mangkir Ketek (Kecil) saat ini berada di bawah administrasi Pemprov Sumatera Utara.
Muzakir Manaf menegaskan bahwa permintaan pengelolaan bersama keempat pulau ini tidak masuk akal mengingat pulau-pulau tersebut berada di wilayah Aceh. Oleh karena itu, pihaknya mengabaikan ajakan dari Bobby untuk membahas pengelolaan bersama pulau-pulau tersebut.
Pemprov Aceh telah mengajukan formulir keberatan ke Kementerian Dalam Negeri terkait pengalihan keempat pulau tersebut yang masuk wilayah Sumatera Utara. Formulir tersebut berisi dokumen dan data-data historis, kependudukan, geografis, serta data temporer yang menegaskan hak Aceh terhadap pulau-pulau tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, bertemu dengan Muzakir Manaf untuk membahas status keempat pulau yang masuk dalam wilayah Sumatera Utara. Bobby menyatakan keterbukaannya untuk mengelola bersama potensi sumber daya alam di keempat pulau tersebut, entah apakah akan dikembalikan ke wilayah administratif Aceh atau tidak.
Namun, Muzakir Manaf menegaskan bahwa pulau-pulau tersebut merupakan hak Aceh yang harus dipertahankan. Ia menolak untuk membahas pengelolaan bersama dengan pihak lain, termasuk Sumatera Utara. Kesimpulannya, keempat pulau sengketa tersebut menimbulkan ketegangan antara kedua pihak yang berwenang mengelolanya.
