Ryana Dea mengingat momen yang paling berkesan baginya adalah ketika sahabatnya, Shireen Sungkar, memberinya pesan yang sangat berarti. Ryana diminta untuk lebih banyak mengalah dalam segala hal. Saat akan berangkat, Ryana diingatkan oleh Shireen untuk selalu patuh pada suaminya, Redi. Ryana dibimbing untuk tidak bertengkar atau berdebat, tetapi selalu menolong orang lain dengan penuh ketulusan, karena percaya bahwa Allah akan selalu memberikan pertolongan kepada mereka yang selalu menolong orang lain.
Dengan sikap pasrah, ikhlas, dan doa yang kuat, Ryana merasakan bahwa Allah senantiasa memberikan banyak pertolongan selama ia menjalankan ibadah di Tanah Suci. Kesabaran dan ketulusan Ryana dalam menghadapi setiap ujian hidupnya menjadi landasan kuat bagi pengalamannya yang penuh keajaiban dan berkah di tanah suci.
Ryana bersyukur atas semua petunjuk dan keajaiban yang diberikan oleh Allah selama perjalanan spiritualnya, dan merasa terus didampingi dan dilindungi dalam setiap langkahnya. Kepercayaan dan kepatuhan Ryana pada kehendak Allah serta rekomendasi sahabatnya, Shireen Sungkar, membuatnya merasa lebih teguh dalam menjalani perjalanan ibadahnya di Tanah Suci.
