Ketua Tim Kerja Departemen Pelayanan Kesehatan Usia Rentan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ari Setyaningrum, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap produktif di usia lanjut. Program Kesehatan Lanjut Usia dari Kemenkes bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap sehat, mandiri, dan aktif berkegiatan. Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat bahwa sekitar 1,2 persen lansia usia 60-69 tahun mengalami peningkatan tingkat ketergantungan, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti luka dekubitus.
Luka dekubitus atau pressure injury merupakan luka pada kulit dan jaringan di bawahnya yang sering muncul karena tekanan terus-menerus di area tertentu. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Rinadewi Astriningrum, menyatakan bahwa luka dekubitus dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kulit, meningkatkan aktivitas fisik lansia, dan memastikan asupan nutrisi yang optimal. Gangguan tidur pada lansia akibat luka dekubitus juga dapat memicu penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes.
Pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas bagi lansia ditekankan oleh Dokter Spesialis Neurologi, Dinda Larastika Riyanto. Kementerian Kesehatan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai perawatan dan pencegahan komplikasi lansia sebagai upaya untuk menjaga kualitas hidup para lansia. Seiring dengan tren aging population, Indonesia menghadapi peningkatan jumlah populasi lanjut usia, sehingga diperlukan pendekatan komprehensif untuk menjaga kesehatan dan produktivitas para lansia.
PT Uni-Charm Indonesia Tbk memperkenalkan inovasi produk popok lansia dengan material breathable 100 persen untuk membantu mencegah luka dekubitus dan meningkatkan kualitas tidur lansia. Produk Lifree tipe perekat terbaru dirancang dengan sirkulasi udara optimal untuk mengurangi risiko luka dekubitus dan memberikan kenyamanan tidur bagi lansia. Ini diharapkan dapat membantu para lansia tidur lebih nyaman dan berkualitas.
