Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dan anak bungsunya, Kaesang Pangarep, terlibat dalam persaingan sengit di acara Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah di Solo pada Minggu (25/5). Pertemuan pengurus DPD PSI dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah tersebut bertujuan untuk memilih calon ketua umum yang akan didukung dalam Kongres PSI 2025. Menurut Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo, proses pemilihan calon ketua umum dilakukan melalui mekanisme voting setelah diskusi intensif antara pengurus DPD PSI Jawa Tengah.
Hasil dari proses voting menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda antara dukungan untuk Kaesang dan Jokowi. Oleh karena itu, DPW PSI Jawa Tengah belum dapat memastikan apakah akan mendukung Kaesang atau Jokowi. Keputusan final akan dibahas lebih lanjut berdasarkan hasil Kopdarwil tersebut. Menurut Yoga, peserta Kopdarwil memiliki alasan yang kuat dalam mendukung dua nama tersebut. Pendukung Kaesang menganggap prestasi yang diraihnya sebagai alasan kuat untuk mendukungnya, sementara pendukung Jokowi mengacu pada kesuksesan dan legacy yang telah dihasilkannya selama memimpin negara selama 10 tahun.
Meskipun nama Jokowi sering disebut sebagai salah satu kandidat kuat sebagai Calon Ketua Umum PSI, DPW PSI Jawa Tengah belum secara resmi meminta persetujuan dari Jokowi untuk mencalonkannya. Namun, Yoga menyebut bahwa Jokowi tidak mempermasalahkan namanya muncul sebagai calon kandidat. Diskusi internal akan terus dilakukan oleh DPW PSI Jawa Tengah untuk menentukan rekomendasi dari partai tersebut.
