Tren fesyen era 2000-an atau gaya Y2K kini kembali populer dengan pakaian yang menunjukkan lebih banyak bagian tubuh seperti celana berpinggang rendah, atasan pendek (crop top), dan rok mini. Hal ini membuat siku dan lutut yang cenderung lebih gelap menjadi lebih terlihat, memunculkan kekhawatiran bagi sebagian orang. Namun, penggelapan ini sebenarnya hal yang wajar terutama pada individu dengan kulit lebih gelap karena produksi melanin yang lebih tinggi.
Karena siku dan lutut merupakan area yang bekerja keras dalam aktivitas sehari-hari, mereka rentan mengalami hiperpigmentasi akibat tekanan dan gesekan yang berulang. Jika ingin merawatnya, langkah pertama adalah dengan eksfoliasi lembut menggunakan bahan kimia seperti AHA atau BHA, kemudian menjaga kelembapan kulit dengan pelembap yang tepat. Selain itu, penggunaan bahan aktif pencerah seperti niacinamide, vitamin C, atau ekstrak licorice juga bisa membantu mencerahkan kulit tersebut.
Tak lupa, penggunaan tabir surya penting untuk melindungi area siku dan lutut dari sinar UV, terutama saat menggunakan produk perawatan yang sensitif terhadap UV. Jika penggelapan kulit di siku dan lutut disertai gejala lain, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang lebih tepat. Dengan konsistensi dalam perawatan, Anda bisa mencapai hasil yang diinginkan untuk mencerahkan dan merawat kulit siku dan lutut secara efektif.