Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru saja didiagnosa mengidap kanker prostat yang agresif. Pernyataan dari kantor pribadi Biden mengungkapkan bahwa kanker ini sudah menyebar ke tulang dengan skor Gleason 9, menandakan tingkat keparahan yang tinggi. Terlepas dari agresivitasnya, kanker prostat yang diderita Biden ternyata responsif terhadap pengobatan hormonal dan sedang dipertimbangkan pilihan pengobatan yang efektif bersama dokternya.
Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang banyak menyerang pria di Amerika Serikat, bahkan menempati urutan kedua setelah kanker kulit. Data dari CDC menunjukkan bahwa sekitar 13 dari 100 pria akan mengalami kanker prostat suatu saat dalam hidup mereka, dengan faktor risiko utama adalah usia.
Pada tahun 2025, perkiraan data menunjukkan akan ada sekitar 313.780 kasus baru kanker prostat, yang menyumbang 15,4 persen dari total kasus kanker baru. Selain itu, diperkirakan sekitar 35.770 kematian akibat kanker prostat akan terjadi. Tertinggi kedua dalam penyebab kematian pria di AS, kanker prostat sering berkembang lambat namun ada kasus yang bersifat agresif.
Diagnosa kanker prostat agresif didasarkan pada skor Gleason yang ditentukan oleh struktur sel kanker. Dokter juga dapat melakukan tes darah PSA untuk mendeteksi risiko tinggi kanker prostat. Gejala yang muncul pada kanker prostat agresif antara lain aliran urine lemah, kesulitan buang air kecil, darah dalam urin, nyeri, kelelahan, dan penurunan berat badan. Meskipun penyebab pasti kanker prostat agresif belum diketahui, pengobatan hormon biasanya digunakan namun ada kasus resisten.
