Testosteron pada wanita memegang peran penting dalam menjaga kesehatan tulang, fungsi ovarium, dan gairah seksual. Namun, jika kadar hormon ini terlalu tinggi, dapat menyebabkan hiperandrogenisme dengan berbagai masalah kesehatan seperti perubahan fisik dan gangguan kesuburan. Gejala kelebihan testosteron meliputi hirsutisme, jerawat parah, kebotakan, hingga gangguan siklus menstruasi dan penurunan gairah seksual. PCOS dan CAH merupakan penyebab utama kelebihan testosteron pada wanita, di samping tumor dan penggunaan steroid anabolik ilegal.
Dampak dari kelebihan testosteron pada wanita tidak hanya terlihat pada gejala fisik, namun juga dapat menyebabkan infertilitas, resistensi insulin, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, serta masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Penting untuk mendiagnosis dan mengobati kondisi ini sejak dini melalui terapi obat seperti kontrasepsi oral dan spironolakton, serta dengan perubahan gaya hidup termasuk diet sehat dan olahraga teratur untuk membantu menstabilkan hormon secara alami. Dengan pendekatan yang tepat, dampak negatif dari kelebihan testosteron pada wanita dapat diminimalisir.
