Berita  

Polres Sukabumi berhasil menangkap puluhan pelaku pungli yang melakukan tindakan ilegal terhadap wisatawan

Polres Sukabumi berhasil menangkap lebih dari 20 terduga pelaku pungutan liar (pungli) di Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengungkapkan bahwa penangkapan ini dilakukan di delapan titik objek wisata pantai mulai dari Kecamatan Ciemas hingga Cisolok.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, menambahkan bahwa penangkapan ini dilakukan sebagai respons terhadap banyaknya aduan yang masuk. Keberadaan para pelaku pungli ini sangat meresahkan wisatawan dan dapat mencoreng nama pariwisata Kabupaten Sukabumi. Penangkapan dilakukan oleh jajaran Satreskrim Polres Sukabumi dan personel polsek dengan cara menyisir titik wisata yang diduga menjadi tempat beroperasi para pelaku pungli.

Para pelaku ini tertangkap tangan saat hendak memungut uang secara ilegal di kawasan wisata. Mereka meminta uang parkir tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dan menetapkan tarif yang memberatkan wisatawan. Banyak keluhan dari pengunjung karena para pelaku hanya menarik uang parkir tanpa menjaga keamanan kendaraan wisatawan.

Dari penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti tiket pengunjung Pantai Kebon Kalapa dan Curug Marinjung, rompi, buku catatan pengelolaan parkir, dan sejumlah uang yang diduga hasil pungli. Para pelaku pungli ini masih dalam proses pemeriksaan sesuai dengan peran dan tugas masing-masing.

Polisi melakukan penertiban terhadap praktik pungli ini sebagai respons terhadap keluhan masyarakat yang disampaikan melalui layanan call center 110 Polres Sukabumi. Tujuan dari penertiban ini adalah untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat, khususnya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi.

Praktik pungli ini juga meresahkan para pelaku ekonomi yang bergantung pada pendapatan dari wisatawan. Jika praktik ilegal ini terus berlanjut, banyak yang akan dirugikan, termasuk penurunan kunjungan wisatawan karena mereka tidak nyaman dengan keberadaan para pelaku pungli ini.