Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Dengan anggaran pertahanan yang besar, TNI dapat menjaga kedaulatan negara sehingga masyarakat bisa hidup dengan nyaman dan aman. Agus juga menegaskan bahwa negara lain memiliki anggaran pertahanan yang lebih besar, seperti contohnya Pakistan. Hal ini menunjukkan pentingnya anggaran pertahanan dalam menjaga keamanan dan pertahanan wilayah serta masyarakat. Komisi I DPR RI telah menyetujui jumlah anggaran yang diajukan Kemhan untuk tahun 2026 sebesar Rp 187,1 triliun, yang akan digunakan untuk menggaji pegawai dan prajurit TNI, memperkuat alutsista TNI, serta memperkuat sektor pertahanan lain yang berkaitan dengan kedaulatan negara. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memastikan bahwa serapan anggaran akan dilakukan secara maksimal untuk memberikan dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Seluruh kepala staf angkatan diharapkan untuk menggunakan anggaran dengan efektif namun menghasilkan hasil yang maksimal demi memenuhi target trisula perisai nusantara.
Panglima TNI Anggaran Kemhan: Investor Masuk Tak Terganggu

Read Also
Recommendation for You

Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) untuk wilayah Riau, Kepulauan Riau (Kepri), dan Sumatera Barat…

Kebakaran yang melanda delapan rumah warga di Makassar, Sulawesi Selatan, menyebabkan satu anak perempuan berusia…

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, sedang menjadi sorotan karena mengaku akan merampok uang negara…

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan peninjauan langsung di waduk muara Nusa Dua, aliran…

Tiga pelajar SMP di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan tewas setelah terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah…