Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap layanan bus TransJakarta (TJ) setelah mengalami tiga kali kecelakaan dalam sebulan terakhir. Ia menekankan perlunya perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang. Menurut Pramono, evaluasi ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat yang semakin banyak menggunakan bus TransJakarta.
Pramono juga mengakui peningkatan jumlah penumpang sebagai respons terhadap dorongan pemerintah untuk memilih transportasi publik. Dorongan ini juga bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. Lonjakan penumpang memang signifikan, terutama karena upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi publik.
Dalam sebulan terakhir, kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta terjadi di beberapa lokasi berbeda. Peristiwa terbaru terjadi di Cakung, Jakarta Timur, ketika seorang bus menabrak pengendara dan toko di jalan raya. Insiden ini menyebabkan beberapa orang luka-luka dan menjadi viral di media sosial. Kecelakaan pada Koridor 3 juga terjadi sehari sebelumnya di Jakarta Pusat, serta kejadian di Setiabudi, Jakarta Selatan pada awal September yang menyebabkan seseorang terluka.
Dengan evaluasi yang akan dilakukan, diharapkan perbaikan dalam layanan bus TransJakarta dapat mengurangi risiko kecelakaan di masa yang akan datang. Langkah ini akan membantu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi publik di Jakarta.
