Cara Daftar KUR BRI dan Syaratnya: Panduan Terbaru

Pendaftaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dibuka kembali pada bulan September 2025 untuk menunjang UMKM dalam mendapatkan pendanaan dengan bunga ringan dan syarat yang mudah. Program ini merupakan upaya bersama pemerintah dan BRI untuk mendukung kelangsungan UMKM, terutama bagi pengusaha kecil yang kesulitan mendapatkan pendanaan karena minimnya agunan.

BRI menawarkan beberapa jenis KUR sesuai kebutuhan modal, mulai dari Super Mikro, KUR Mikro, hingga KUR Kecil dengan plafon pinjaman bervariasi dan suku bunga efektif sekitar 6 persen per tahun. KUR BRI adalah fasilitas kredit dengan bunga rendah yang ditujukan untuk usaha produktif dan layak agar UMKM dapat bersaing, mandiri, dan tahan terhadap tantangan ekonomi.

Syarat untuk mendaftar KUR BRI antara lain adalah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah, usaha telah berjalan aktif sekurang-kurangnya enam bulan, usaha bersifat produktif dan layak dibiayai, serta tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain. Dokumen yang diperlukan antara lain KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK), Surat Izin Usaha (SKU, NIB, atau IUMK), dan NPWP jika pinjaman melebihi Rp50 juta.

Proses pengajuan KUR BRI bisa dilakukan secara online melalui situs resmi kur.bri.co.id atau aplikasi BRImo, dengan mengisi data diri, mengunggah dokumen persyaratan, dan menunggu proses verifikasi dari BRI. Atau bisa juga dilakukan secara offline dengan datang ke kantor cabang BRI terdekat, menyerahkan dokumen persyaratan, menjalani asesmen dan survei usaha, kemudian menunggu persetujuan pengajuan.

Dengan peluang besar untuk mengakses modal usaha dengan persyaratan yang ringan dan bunga rendah, pelaku UMKM dapat memanfaatkan kembali pendaftaran KUR BRI September 2025. Persiapan dokumen dan pemilihan jalur pengajuan yang tepat menjadi kunci sukses agar proses pengajuan berjalan lancar. KUR BRI hadir sebagai solusi pembiayaan serta dorongan bagi UMKM Indonesia untuk tumbuh lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing di era ekonomi yang kompetitif.

Source link