Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berencana memperluas program Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari desil 2 hingga desil 5. Saat ini, program Sekolah Rakyat hanya ditujukan untuk anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2, yang berasal dari latar belakang sangat miskin dan miskin. Prabowo menegaskan bahwa rencana ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak Indonesia mendapatkan pendidikan dengan fasilitas yang memadai.
Dalam upayanya untuk tidak tertinggal dalam hal pendidikan, Prabowo berkomitmen menambah 100 unit sekolah rakyat setiap tahunnya di seluruh Indonesia. Sasaran utamanya adalah mendirikan 500 sekolah rakyat di wilayah-wilayah tertinggal yang ada di Indonesia. Dia juga meresmikan 65 sekolah rakyat terdekat dalam waktu dekat, sehingga total akan ada 165 sekolah rakyat yang beroperasi.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif unggulan dari Pemerintahan Prabowo-Gibran yang diluncurkan pada bulan Juli 2025 saat pembukaan tahun ajaran baru. Peserta didik Sekolah Rakyat terdiri dari anak-anak yang berasal dari keluarga prasejahtera dan mendapatkan pendidikan gratis beserta fasilitas yang diperlukan untuk kehidupan di asrama. Prabowo optimis bahwa program ini akan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia.
