Makanan berlemak tidak hanya berdampak pada berat badan dan kesehatan jantung, tetapi juga memiliki efek langsung pada otak. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa minuman tinggi lemak seperti milkshake dapat mempercepat penurunan fungsi otak. Studi yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritional Physiology menemukan bahwa konsumsi satu porsi milkshake tinggi lemak dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah di otak hanya dalam waktu beberapa jam.
Penelitian melibatkan 41 pria dari dua kelompok usia yang diminta untuk minum milkshake berkalori tinggi yang mengandung lemak tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam waktu empat jam setelah minum milkshake, respons pembuluh darah melemah, membuat regulasi tekanan darah sulit dan aliran darah ke otak tidak stabil. Dampaknya bahkan lebih parah pada peserta yang lebih tua, yang dapat meningkatkan risiko stroke dan demensia jika terjadi secara terus-menerus.
Peneliti menyebut minuman tersebut sebagai “bom otak” dan mengingatkan bahwa makanan berlemak tinggi dapat mengganggu fungsi pembuluh darah terkait kesehatan jantung. Meskipun mengonsumsi makanan berlemak secara sporadis tidak berbahaya, namun tetap memiliki dampak yang terukur pada tubuh dan otak. Rekomendasi dari NHS Inggris adalah agar pria tidak mengonsumsi lebih dari 30 gram lemak jenuh per hari dan wanita tidak lebih dari 20 gram.
Penelitian ini menjadi pengingat bahwa pola makan tidak hanya memengaruhi kesehatan jangka panjang, tetapi juga memiliki dampak langsung pada tubuh dan otak. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan agar membantu menjaga kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.