Hasselblad telah merilis X2D II 100C, sebuah kamera mirrorless medium format yang dilengkapi dengan sistem autofocus LiDAR pertama di dunia. Sebelumnya, DJI telah menciptakan modul autofocus tambahan berbasis LiDAR yang disebut Focus Pro. Namun, teknologi ini sekarang telah menjadi bagian dari fitur bawaan dari Hasselblad X2D II 100C.
LiDAR Autofocus bekerja dengan memancarkan sinar laser berdaya rendah langsung ke subjek untuk menentukan jarak antara kamera dan subjek. Keunggulan LiDAR adalah kemampuannya untuk bekerja di kondisi pencahayaan yang sulit, di mana kamera phase-detection autofocus mungkin kesulitan menentukan fokus yang tepat. Selain itu, sensor LiDAR yang bekerja dengan kecepatan tinggi membuat proses mencari fokus menjadi sangat cepat, terutama dalam merekam video.
Hasselblad X2D II 100C memiliki sensor BSI CMOS dengan resolusi 100 MP dan dynamic range hingga 15.3 stops. Dilengkapi dengan rentang ISO dari 50 hingga 25600 dan sistem autofocus menggunakan kombinasi LiDAR dan PDAF dengan 425 titik fokus. Layar OLED berukuran 3.6 inci dengan resolusi 2.36 juta dot, serta viewfinder elektronik dengan resolusi 5.76 juta dot dan cakupan 100 persen. Baterai berkapasitas 3400 mAh mampu bertahan untuk 327 kali pemotretan.
Keberadaan LiDAR autofocus dalam kamera mirrorless seperti Hasselblad X2D II 100C mungkin akan membuka standar baru dalam industri ini. Kita tunggu saja perkembangannya.