Pada 9 September mendatang, Caviar dari Rusia akan merilis koleksi iPhone 17 Stealth, sebuah barisan iPhone tanpa kamera yang desainnya tipis, ringan, dan eksklusif. Konsep ini menonjolkan minimalisme dan privasi, serta menghadirkan smartphone premium tanpa risiko keamanan dari perangkat pencitraan. Dengan bahan serat karbon, iPhone ini memberikan kesan ringan namun tetap terlihat mewah.
Ada tiga model iPhone 17 tanpa kamera dari Caviar. Pertama, iPhone 17 Air Stealth Carbon didasarkan pada iPhone 17 Air yang konon akan menjadi iPhone tertipis yang pernah dibuat oleh Apple. Perangkat ini memiliki bobot tertinggi dalam sejarah rilisan Caviar. Edisi ini sangat terbatas, hanya ada 19 unit di seluruh dunia dengan nomor seri yang diukir pada bodinya.
Selain itu, ada iPhone 17 Pro Max Stealth Titan. Meski tanpa kamera, desainnya lebih formal dengan sentuhan gelap dan garis yang kaku, cocok untuk para profesional di lingkungan kerja dengan keamanan tinggi. Seperti Air Stealth, hanya ada 19 unit yang diproduksi dari model ini.
Air Stealth Carbon dijual mulai dari USD 8.630 atau sekitar Rp142 juta, sementara Pro Max Stealth Titan sedikit lebih tinggi di USD 8.910 atau sekitar Rp147 juta. Kedua model ini hadir dalam kemasan mewah dengan sertifikat keaslian.
Caviar juga merilis Stealth Titan Gold, varian iPhone 17 Pro dengan balutan titanium berlapis emas PVD. Tanpa kamera depan maupun belakang, edisi ini lebih banyak diproduksi dengan jumlah mencapai 99 unit. Selain seri Stealth ini, Caviar juga menghadirkan koleksi iPhone 17 bertema senjata dengan detail emas dan raket padel bernama Altair, yang dihiasi dengan emas 18 karat.
Pertanyaannya, iPhone tipis dan mewah tanpa kamera ini dianggap sebagai simbol privasi atau hanya sebagai barang koleksi semata?
