Parasit pemakan daging atau screwworm kembali menjadi sorotan setelah kasusnya dikonfirmasi di Amerika Serikat. Menurut laporan BBC, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan menyatakan seorang pasien yang baru kembali dari El Salvador ke Amerika Serikat terinfeksi miasis cacing ulir dunia baru (New World Screwworm/NWS). Miasis NWS merupakan infeksi parasit yang disebabkan oleh larva lalat atau belatung dari spesies lalat parasit.
Infeksi Screwworm
Larva screwworm merupakan tahap awal dari siklus hidup lalat screwworm. Dirangkum dari Al Jazeera, lalat betina dari spesies ini meletakkan telurnya pada luka hewan berdarah panas kemudian menetas menjadi ratusan larva. Larva tersebut menggunakan mulutnya yang tajam untuk menembus dan memakan jaringan hidup inangnya selama kurang lebih satu minggu. Setelah periode tersebut, larva akan jatuh ke tanah, membentuk pupa, dan berkembang di dalam tanah selama satu hingga delapan minggu sebelum bermetamorfosis menjadi lalat dewasa. Infeksi screwworm dapat menyebabkan kerusakan serius pada ternak maupun satwa liar, dan dalam beberapa kasus, juga mampu menginfeksi manusia.
Apa Saja Gejalanya?
Pada satwa liar maupun manusia, infeksi screwworm menimbulkan luka yang menyakitkan dan terus berkembang seiring larva menembus jaringan hidup. Luka yang terbuka biasanya berbau tidak sedap, membesar dengan cepat, dan belatung terlihat jelas di dalamnya. Gejala lain yang muncul misalnya: penurunan kemampuan bergerak, penurunan berat badan, perilaku abnormal akibat stres. Pada manusia, gejalanya meliputi rasa nyeri hebat, pembengkakan, demam, dan infeksi sekunder. Diagnosis screwworm umumnya dilakukan dengan mengamati larva secara langsung pada luka. Belatung screwworm memiliki ciri khas, yaitu tabung trakea gelap yang terlihat melalui tubuh dan cincin duri pada setiap segmennya. Apabila tidak ditangani, infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang luas bahkan berujung pada kematian. Menurut Times of India, walaupun infeksi pada manusia tergolong jarang, ada beberapa seseorang yang memiliki risiko lebih tinggi: mereka yang melakukan perjalanan ke wilayah wabah, seperti Amerika Tengah atau bagian selatan Meksiko.
Revitalisasi Program Lalat Steril
USDA sedang menghidupkan kembali teknik serangga steril, yakni pembiakan massal dan pelepasan lalat jantan screwworm yang disterilkan untuk mengganggu siklus reproduksi. Metode ini sebelumnya terbukti berhasil pada dekade 1960-an ketika parasit berhasil diberantas di AS. Saat ini, rencana disiapkan untuk membuka kembali fasilitas produksi lalat jantan steril di Texas yang mampu menghasilkan ratusan juta lalat steril setiap minggu. Metode ini dilakukan guna menghambat perkembangbiakan screwworm, meniru metode eradikasi masa lalu.
Langkah Pengendalian
Langkah Perbatasan dan Peternakan: USDA menangguhkan sebagian impor ternak dari Meksiko, terutama dari wilayah yang sedang mengalami wabah sebagai tindakan pencegahan. Peningkatan Pengawasan: Pejabat terkait menyiagakan berbagai alat pengawasan, termasuk perangkap, patroli bergerak, dan anjing detektor untuk mendeteksi kemungkinan munculnya infeksi di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Otorisasi Darurat untuk Pengobatan Hewan: FDA telah memberikan izin darurat penggunaan obat-obatan untuk pengobatan atau pencegahan infestasi screwworm pada ternak. Cara Tetap Aman: Bagi seseorang yang berada di wilayah berisiko atau yang berinteraksi dengan ternak dianjurkan untuk mematuhi protokol pencegahan terhadap parasit, antara lain dengan menjaga kebersihan luka, menggunakan alat pelindung, serta secara rutin memantau kesehatan hewan.