Gejala Cacingan Berdasarkan Jenisnya: Panduan Lengkap | tempo.co

Cacingan adalah penyakit yang sering dianggap khas anak-anak karena aktifitas bermain di tanah dan kurang menjaga kebersihan. Namun, sebenarnya, orang dewasa juga berisiko terkena infeksi cacing. Penyakit ini disebabkan oleh cacing parasit yang hidup di dalam usus manusia dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan serta keluhan pada kulit.

Ada beberapa jenis cacingan yang dapat menginfeksi manusia. Pertama, cacing gelang (Askariasis) yang biasanya ditemukan di lingkungan kurang bersih, terutama daerah beriklim hangat. Gejala awalnya sering tidak terlihat namun dapat berkembang menjadi batuk, sesak, diare, dan gangguan penyerapan nutrisi pada kasus yang berat.

Kemudian, cacing tambang masuk melalui tanah yang terkontaminasi dan biasanya memasuki tubuh melalui kulit. Gejalanya berupa gatal, diare, kehilangan nafsu makan, anemia, dan demam. Sedangkan cacing kremi berwarna putih dan hidup di sistem pencernaan manusia. Gejala infeksi biasanya ditandai dengan rasa gatal di area anus dan gangguan tidur pada anak-anak.

Selain itu, cacing pita biasanya disebabkan oleh konsumsi daging mentah atau setengah matang dan dapat menyebabkan sakit perut, mual, muntah, dan penurunan berat badan. Terakhir, cacing cambuk sering ditemukan di daerah lembap dengan kebersihan rendah dan gejalanya meliputi diare, mual, sakit kepala, dan penurunan berat badan.

Penting untuk diingat bahwa infeksi cacingan dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius jika tidak segera diatasi. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan lanjutan. Jaga kebersihan dan hindari kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi cacingan untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

Source link