Menurut Aiko Senosoenoto, produser eksekutif, menyatukan dua cerita dalam satu musikal adalah keputusan yang tepat karena keduanya memiliki tema yang sama, yaitu tentang perjuangan perempuan. Alasan di balik pemilihan cerita Anya yang bercerita mengenai bully, adalah karena kasus bully di sekolah semakin meningkat dan menarik perhatian. Cerita ini sebelumnya telah dipentaskan di FFI, namun akan diperpanjang dalam bentuk musikal. Sedangkan cerita Jami yang mengangkat isu human trafficking, menyoroti kondisi kalangan bawah yang rentan terhadap praktik eksploitasi ini. Oleh karena itu, untuk mempermudah penggarapan dan penyajian, kedua cerita ini disatukan dalam satu musikal yang fokusnya tetap pada kisah perjuangan perempuan.
Musikal Perempuan: Menyelami Cerita dan Refleksi

Read Also
Recommendation for You

Pada hari Minggu, 21 September 2025, PaSKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia) mengadakan kampanye Hari Komedi…

Calvin Harris, DJ dan produser musik ternama asal Skotlandia, telah mengajukan gugatan serius terhadap mantan…

Anandya Dipo Pratama menyatakan bahwa keluarga Azizah saat ini mengikuti proses hukum yang berlaku dan…

Vidio baru-baru ini merilis trailer resmi untuk original series terbaru yang berjudul Jalinan Terlarang. Series…

Menghadapi kenyataan pahit akibat kehilangan cinta yang telah lama dijaga, membuat hati terasa hancur. Perasaan…