Japanese Walking saat ini sedang populer di media sosial seperti TikTok dan YouTube. Metode jalan kaki interval ini awalnya dikembangkan oleh peneliti di Jepang dan telah terbukti meningkatkan kebugaran fisik, menguatkan otot, serta mengontrol gula darah dan tekanan darah. Eugene Teo, seorang konten kreator dan pelatih kebugaran asal Australia, telah mempopulerkan Japanese Walking melalui unggahan di media sosial yang telah ditonton jutaan kali.
Pengembang metode ini, Shizue Masuki, menjelaskan bahwa Japanese Walking mengikuti prinsip dasar latihan fisik untuk meningkatkan kebugaran fisik. Dalam metode ini, terdapat lima set atau lebih dengan interval jalan kaki intensitas rendah dan tinggi. Jika dilakukan secara rutin selama 12 minggu, Japanese Walking dapat meningkatkan kapasitas aerobik dan kemampuan pernapasan tubuh saat berolahraga.
Studi menunjukkan bahwa Japanese Walking memiliki dampak positif pada lansia, seperti peningkatan kekuatan kaki dan perbaikan tekanan darah. Metode ini juga bermanfaat bagi penderita diabetes tipe dua dengan meningkatkan kolesterol baik dan kebugaran tubuh. Interval saat jalan cepat dalam Japanese Walking dapat menjaga kesehatan metabolisme tubuh, menurunkan risiko penyakit, serta mengurangi rasa bosan saat berjalan.
Kombinasi latihan interval Japanese Walking dengan aktivitas lain seperti lari atau bersepeda dapat memberikan manfaat lebih besar bagi kesehatan. Japanese Walking telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan secara efisien, sehingga menjadi populer di kalangan penggemar olahraga.
