Profesor kesehatan, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengusulkan perlunya dilakukan survei terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta. Menurutnya, langkah ini penting untuk mengevaluasi keberhasilan program tersebut dan dapat melibatkan berbagai pihak, mulai dari penerima manfaat MBG hingga penyedia program tersebut. Selain survei, studi kohort dan penelitian observasional secara berkala juga diperlukan untuk melihat dampak program MBG dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Studi ini harus mencakup empat aspek penting, yaitu gizi, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Per Juli 2025, program MBG telah berjalan selama enam bulan dan telah memberikan manfaat kepada hampir 7 juta penerima, melebihi total populasi Singapura. Tjandra menekankan pentingnya evaluasi program ini, terutama dalam melihat kualitas makanan yang disediakan dan keamanan pangan. Program MBG juga harus memperhatikan aspek literasi gizi, suplementasi, aktivitas fisik, dan lingkungan makanan sekolah yang sehat.
Dalam konteks kesehatan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah aspek gizi yang seimbang dan keamanan pangan yang terjaga. Tjandra menyoroti bahwa penerima manfaat program MBG telah mencapai lebih dari 8 juta orang per awal Agustus 2025. Semua hal ini menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap pelaksanaan program MBG guna memastikan keberlanjutannya dan manfaat yang diberikan kepada masyarakat.