Delapan kampus di Lumajang, Jawa Timur, telah memutuskan untuk menghentikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menarik pulang seribuan mahasiswa setelah maraknya tindakan pencurian motor. Keputusan ini diambil setelah empat unit motor mahasiswa hilang akibat aksi pencurian di dua lokasi yang berbeda. Kedelapan kampus yang terlibat antara lain Universitas Jember, Universitas Lumajang, Universitas Islam Negeri KH Achmad Shidiq Jember, Universitas Islam Jember, STKIP PGRI Lumajang, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan, Universitas PGRI Argopuro Jember, dan Politeknik Kesehatan Jember.
Setelah mengadakan rapat besar dengan penanggung jawab dari delapan kampus, Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Lumajang, Eko Romadhon, mengungkapkan bahwa keprihatinan akan keselamatan mahasiswa menjadi alasan utama penghentian program KKN di Lumajang. Dikhawatirkan jika program KKN tetap dilanjutkan, akan memicu dampak negatif yang lebih besar, terutama terkait dengan keamanan mahasiswa. Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus pencurian motor mahasiswa KKN di Lumajang dan sedang memeriksa rekaman CCTV serta meminta keterangan dari saksi untuk mengungkap pelaku. Kepala Desa Alun Alun Dulhanan juga menduga bahwa pelaku pencurian telah menggunakan cairan kimia untuk membobol dinding kantor desa sebelum menggondol motor. Proses penyelidikan masih terus berlangsung untuk menangkap pelaku.