Metode Japanese walking atau Interval Walking Training (IWT) telah menjadi tren global setelah diperkenalkan oleh kreator konten Australia, Eugene Teo. Metode ini mengombinasikan jalan kaki dengan interval berbagai kecepatan untuk mencapai manfaat kesehatan yang signifikan. Protokol latihan ini terstruktur dan sederhana, dengan berjalan cepat selama tiga menit diikuti oleh berjalan lambat selama tiga menit, yang diulang lima kali hingga total durasi 30 menit. Penelitian menunjukkan bahwa Japanese walking lebih efektif dalam meningkatkan berbagai indikator kesehatan, seperti tekanan darah, gula darah, IMT, kekuatan otot, dan kebugaran jantung dan paru-paru.
Keunggulan utama dari Japanese walking adalah tingkat konsistensi peserta, dengan 95 persen peserta mampu menjalani latihan secara penuh. Temuan ini didukung oleh sebuah tinjauan studi oleh Kristian Karstoft yang mengungkap bahwa metode ini memberikan manfaat kesehatan yang terbukti ilmiah untuk individu dari berbagai kelompok usia dan kondisi kesehatan. Japanese walking juga terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kebugaran fisik, komposisi tubuh, dan kontrol glikemik pada penderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan jalan kaki biasa dengan durasi dan pengeluaran energi yang sama. Dengan manfaat yang terbukti ilmiah, Japanese walking menjadi pilihan latihan yang realistis untuk diterapkan sebagai rutinitas jangka panjang.
