Peneliti Indonesia dan Australia menemukan artefak situs Calio di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang membuktikan keberadaan manusia purba di Pulau Sulawesi sekitar 1 hingga 1,5 juta tahun yang lalu. Prof Adam Brumm dari Griffith University, Australia, menjelaskan bahwa penemuan ini menunjukkan bahwa Pulau Sulawesi juga pernah dihuni oleh manusia purba, bukan hanya Pulau Flores dan Filipina. Artefak tersebut termasuk serpihan batu dari pembuatan peralatan besar dan penanggalan fosil yang diprediksi berusia minimal 1,04 juta tahun hingga 1,48 juta tahun.
Menurut Prof Adam, serpihan batu ini digunakan oleh manusia purba untuk berbagai keperluan, menunjukkan bahwa Pulau Sulawesi dihuni oleh manusia purba hampir bersamaan atau bahkan lebih awal dibandingkan dengan Flores dan Luzon, Filipina. Temuan ini membuktikan bahwa manusia purba telah mampu menyeberangi lautan untuk mencapai berbagai pulau. Para ilmuwan kini sedang meninjau kembali bagaimana dan kapan manusia purba menyebar ke wilayah Wallacea.
Artefak yang ditemukan menunjukkan bahwa manusia purba memiliki teknik pembuatan alat batu yang terampil, menandakan adanya pengetahuan teknis dalam memanfaatkan sumber daya alam sekitar. Dengan demikian, Sulawesi bukan hanya sebagai titik antara, tetapi juga sebagai pusat penting untuk memahami bagaimana manusia awal menaklukkan kepulauan di Timur dan mencapai Australia. Temuan ini membuka wawasan baru akan sejarah manusia purba di wilayah ini.
