Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Barat. Inisiatif ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan fisik dan mental di kalangan anak sekolah.
Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono, secara langsung mengamati pelaksanaan program di SD Prestasi Global di Depok pada hari Senin (4 Agustus). Beliau menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari agenda Quick Win Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan layanan kesehatan yang adil, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang Indonesia.
“Hari ini kita meluncurkan program CKG di SD Prestasi Global di Depok sebagai bagian dari rollout serentak di 19 kota dan kabupaten di Jawa Barat,” ujar Prof. Dante.
Program ini bertujuan untuk menjangkau sekitar 53 juta siswa di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Berbeda dengan inisiatif serupa di masa lalu—seperti yang dilakukan selama libur nasional—rollout ini memiliki pendekatan yang lebih terarah.
“Perbedaannya terletak pada kelompok usia yang diperiksa. Kali ini, kita fokus khusus pada siswa sekolah dasar, sedangkan kegiatan sebelumnya melibatkan orang dewasa dan lansia,” jelasnya.
Prof. Dante menekankan bahwa pemeriksaan yang spesifik usia penting untuk diagnosis yang lebih akurat.
“Untuk memastikan ketepatan, proses pemeriksaan harus disesuaikan dengan masing-masing kelompok usia,” katanya.
Pemeriksaan direncanakan strategis pada awal tahun ajaran baru untuk memastikan anak-anak pada kondisi yang sehat secara umum dan untuk mengoptimalkan cakupan. Melakukan pemeriksaan langsung di sekolah juga meningkatkan efisiensi logistik.
“Lebih rumit untuk membawa anak-anak ke puskesmas. Koordinasi akan lebih sulit. Lebih efisien bagi petugas kesehatan untuk datang ke sekolah,” tambahnya.
Pemeriksaan kesehatan meliputi berbagai asesmen—dari kebugaran fisik dan penglihatan hingga tekanan darah dan status imunisasi. Siswa kelas satu menerima vaksin MR (Campak-Rubella), sementara siswa kelas lima diberikan vaksin HPV sebagai bagian dari upaya nasional pencegahan kanker serviks.
Mustopa, Kepala SD Prestasi Global, melaporkan bahwa 843 siswa diperiksa pada hari peluncuran, termasuk 143 yang menerima imunisasi.
“Kami telah memberitahu orangtua sebelumnya bahwa kegiatan CKG akan dilakukan hari ini. Prestasi Global bangga menjadi sekolah pertama di Indonesia—dan perwakilan untuk Provinsi Jawa Barat—yang berpartisipasi dalam inisiatif pemeriksaan kesehatan gratis nasional untuk siswa sekolah dasar,” ujarnya.
Selain kesehatan fisik, pemerintah juga mengatasi kesejahteraan mental siswa, terutama pada tingkat sekolah menengah pertama dan atas. Untuk siswa sekolah dasar, pemeriksaan kesehatan mental dilakukan secara tidak langsung melalui kuesioner yang diisi oleh orangtua.
“Lebih sulit untuk menilai kesehatan mental secara langsung pada anak-anak yang lebih muda, jadi kami memprioritaskan aspek tersebut untuk siswa SMP dan SMA,” jelas Prof. Dante.
Program ini merupakan inisiatif lintas sektor yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, instansi catatan sipil, dan lembaga yang fokus pada pemberdayaan perempuan.