Konser Perayaan 30 Tahun Superman Is Dead di HUT ke-80 RI

Superman Is Dead, band asal Bali yang telah melangkah jauh dalam dunia musik Indonesia, menjadi sorotan dalam tulisan wartawan musik Soleh Solihun. Dalam artikelnya, Soleh Solihun menjelaskan bagaimana SID telah menjadi tak terpisahkan dari identitas Bali, sejak kemunculan mereka ke khalayak umum. Diketahui bahwa SID, yang terdiri dari Bobby Kool, Eka Rock, dan Jerinx, berhasil membawa tanah kelahiran mereka ke dalam karya musik mereka.

Soleh Solihun juga membandingkan posisi unik SID dengan musisi Bali lainnya seperti Navicula dan Dialog Dini Hari. Meski ada persaingan, SID diakui sebagai band Bali yang paling besar dan pertama kali meraih kesuksesan hingga bisa menjadi penduduk Jakarta. Dari segi musikalitas, kontribusi SID terhadap perkembangan punk rock Indonesia sangat signifikan. Meskipun bukan band pertama yang memainkan punk rock di Indonesia, SID berhasil membawa genre ini ke arus utama dan bertahan hingga saat ini.

Karir SID juga dikenal dengan berbagai kontroversi, terutama yang melibatkan drummer Jerinx. Isu-isu seperti tentang tato meresahkan dan teori konspirasi terkait pandemi Covid-19 menjadi sorotan utama. Meski kontroversial, Soleh Solihun memberikan pandangan yang adil dalam analisisnya. Menurutnya, konsistensi adalah kunci kesuksesan SID selama tiga dekade. Mereka tetap setia pada akarnya dan tidak mengubah jati diri, yang membuat mereka tetap relevan meskipun dengan popularitas dan kesuksesan yang lebih besar saat ini.

Source link