Karakteristik Orang Keren dan Populer: Temuan Terbaru

Mengetahui faktor apa yang dapat membuat seseorang terlihat keren dan populer menjadi perhatian utama melalui sebuah studi baru dalam Journal of Experimental Psychology: General. Penelitian melibatkan hampir 6.000 responden dari 12 negara yang berbeda, menunjukkan bahwa enam sifat utama yang membentuk kesan “cool” adalah ekstrovert, hedonistik, berkuasa, suka berpetualang, terbuka, dan mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun beragam latar belakang, usia, gender, pendapatan, dan pendidikan, persepsi akan kesan keren tersebut tetap konsisten di antara partisipan.

Peneliti utama, Caleb Warren dari University of Arizona, yang telah lama meneliti psikologi konsumen, mengungkapkan kesimpulan menarik dari studi ini. Partisipan diminta untuk memikirkan empat jenis orang dan mengisi kuesioner yang mengevaluasi 15 atribut kepribadian. Meskipun sifat “keren” dan “baik” sering kali tumpang tindih, terdapat perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Data menunjukkan bahwa karakter yang dianggap keren cenderung lebih independen dan suka berpetualang, sementara karakter yang dianggap baik lebih patuh, tradisional, hangat, dan ramah.

Harus diakui bahwa studi ini memiliki keterbatasan, karena responden yang tidak paham kata “cool” dalam bahasa Inggris dikecualikan, dan mayoritas responden berusia muda di bawah 30 tahun. Namun, kepala psikologi dari American Psychological Association, Mitch Prinstein, menekankan bahwa nilai-nilai sosial yang dianggap keren mungkin berbeda dari satu budaya ke budaya lainnya.

Riset menunjukkan bahwa keinginan untuk terlihat keren sangat kuat di masa remaja dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seorang individu. Namun, dimensi “kekerenan” ini tidak selalu sesuai dengan pandangan personal tiap orang. Studi ini menyajikan fakta menarik bahwa tidak selalu penting untuk dianggap keren, karena tujuan utama seharusnya adalah membangun hubungan sosial yang sehat dan bertahan dalam jangka panjang.

Meskipun upaya untuk menjadi keren mungkin dapat memberikan kepuasan sementara, melacak kesuksesan jangka panjang seharusnya lebih berfokus pada bagaimana orang dilihat oleh orang lain secara keseluruhan. Menjadi populer di kalangan teman sebaya mungkin tidak selalu menjamin kebahagiaan dan kesuksesan di masa dewasa. Oleh karena itu, menempatkan hubungan sosial yang sehat di atas upaya untuk terlihat keren seharusnya menjadi prioritas utama dalam mengembangkan diri dan bersosialisasi.

Source link