Bahaya Perundungan dalam Lingkungan Remaja: Dampak Negatif yang Harus Diwaspadai

Perundungan atau bullying merupakan tindakan yang menimbulkan tekanan negatif kepada seseorang dengan tujuan mengusik dan merendahkan korban. Biasanya terjadi di lingkungan remaja, baik di dunia maya maupun di kehidupan nyata. Bentuk perundungan sangat beragam, mulai dari pengolok-olokan yang merendahkan, memanfaatkan kekuasaan untuk keuntungan pribadi, hingga menguntit korban. Dampak perundungan terhadap kehidupan remaja sangat berbahaya, terutama dari segi psikologis. Korban perundungan akan mengalami tekanan mental yang bisa membawa dampak jangka panjang, seperti rasa bersalah, takut, stres, dan bahkan depresi.

Penelitian oleh Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi Badan Riset dan Inovasi Nasional menunjukkan bahwa perundungan dapat mengganggu kemampuan sosialisasi korban, berdampak negatif pada aktivitas akademik, dan memicu gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Secara medis, perundungan juga bisa memicu pengalaman traumatik yang mengubah produksi neurokimia dalam otak. Dampak dari perundungan terhadap anak dan remaja antara lain meliputi depresi, frustrasi, penurunan kepercayaan diri, perubahan pola tidur dan makan, hingga bahaya tindakan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.

Data yang dipublikasikan oleh Tempo menunjukkan bahwa kasus perundungan di lingkungan remaja semakin meningkat setiap tahunnya. Angka perundungan yang dilaporkan tahun 2023 mencapai 21 kasus dengan 64 orang korban. Namun, masih banyak kasus perundungan yang tidak dilaporkan oleh korban serta tidak diketahui oleh pihak sekolah dan orang tua. Maka, perlunya kesadaran dan tindakan konkret dari semua pihak untuk memberantas perilaku perundungan ini.

Source link