Berita  

Analisis Laba dan Kerugian 678 BUMD: Apa yang Harus Dilakukan?

Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkap bahwa sebanyak 678 badan usaha milik negara (BUMD) di seluruh Indonesia mencatat laba alias keuntungan dan 300 BUMD lain masih mengalami kerugian. Hal itu disampaikan Tito dalam rapat kerja di Komisi II DPR. Dia mengatakan sebagian besar BUMD yang mengalami kerugian bergerak di bidang aneka usaha.

Tito juga menyebutkan bahwa dari jumlah 678 BUMD yang menghasilkan keuntungan, 113 BUMD belum menyampaikan laporan terakhir. Total BUMD di seluruh Indonesia saat ini mencapai 1.091, dengan 172 dimiliki provinsi, 714 milik kabupaten, dan 205 dimiliki kota.

Menurut Tito, total angka kerugian dari 300 BUMD yang merugi mencapai Rp5,5 triliun, sementara jumlah aset mencapai Rp1.240 triliun, laba Rp29,6 triliun, dan dividen Rp12,02 triliun. BUMD yang paling menguntungkan adalah sektor perusahaan air minum daerah dan bank perekonomian rakyat (BPR).

Data juga menunjukkan bahwa PT BPD Jabar dan Banten tbk merupakan BUMD yang paling banyak menghasilkan laba sebesar Rp678 miliar, sedangkan PT BPR BKK Wonosobo hanya mampu mencatat laba sebesar Rp1 juta. Tito menyoroti pentingnya sektor-sektor strategis ini dalam mendukung kemajuan BUMD di Indonesia.

Source link