Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) menjelaskan mengenai suara desahan perempuan yang keluar dari pengeras suara di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang sedang menjadi perbincangan viral. Suara tidak senonoh tersebut muncul dari speaker yang biasanya digunakan untuk pengumuman dan pemutaran musik, terjadi pada sore hari, dan menyebar di media sosial. Pihak pengelola telah meminta maaf atas insiden tersebut.
Menurut Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi PPKGBK, Asep Triyadi, kejadian tersebut disebabkan oleh kelalaian petugas yang mempersiapkan playlist di platform musik berbayar tanpa melakukan pengecekan yang cukup. Setelah playlist selesai, aplikasi secara acak memutar audio lain yang tidak pantas untuk ruang publik dan bukan dari daftar resmi GBK. Sebagai respons, pengelola telah memberikan teguran dan evaluasi kepada petugas, menyaring kembali konten audio, dan mengamankan sistem pemutaran audio agar hanya personel terlatih yang dapat mengaksesnya.
Asep menegaskan komitmen PPKGBK dalam menjaga standar etika dan profesionalisme dalam setiap operasionalnya. Mereka telah mengambil tindakan perbaikan dan berjanji untuk memperkuat pengawasan serta kualitas pelayanan agar komplek GBK tetap menjadi ruang publik yang aman dan nyaman bagi semua. Sebelumnya, video suara perempuan mendesah dari speaker pengumuman di GBK menjadi viral di media sosial setelah direkam oleh seorang pengunjung.